Apa Anda merasakannya?
Malas berlama-lama di bawah sinar matahari?
Tidak juga dengan pertolongan topi atau payung?
Tidak cukup dengan kipas?
Kebutuhan pendingin ruangan kian tinggi?
Pagi terasa seperti siang yang menusuk?
Siang membuat dehidrasi?
Musim kemarau lebih panjang?
Demam berdarah dan malaria muncul dimana-mana?
Hujan deras tiba-tiba datang dan mengundang banjir?
Jawabannya, IYA bukan! Dekade 1990-an dan 2000-an adalah 10 tahun terpanas. Kenaikan suhu Bumi yang tidak wajar ini dikenal sebagai Global Warming atau Pemanasan Global. (sumber: Kampanye Earth Crisis, WWF Indonesia)
sumber: wikipedia
Kedua gambar di atas menunjukkan kenaikan temperatur permukaan bumi yang “tidak wajar” akhir-akhir ini. Apa yang menjadi penyebabnya?
Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect)
Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect) adalah salah satu fenomena yang dianggap sebagai penyebab terbesar dari Global Warming. Sebenarnya sich secara alami proses Efek Rumah Kaca sangat diperlukan untuk kehidupan di Bumi. Panel gas rumah kaca di atmosfer menangkap panas matahari agar tidak seluruhnya terlepas angkasa. Itulah sebabnya kenapa Bumi terasa hangat, tidak dingin dan beku. Masalah terjadi ketika konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer meningkat secara berlebihan. Akhirnya, gas rumah kaca malah menghalangi panas matahari yang seharusnya dikeluarkan. Segala sesuatu yang berlebihan itu pasti tidak baik.
Buat yang masih belum terlalu paham dengan Efek Rumah Kaca & Global Warming, bisa lihat animasi menarik berikut ini.
sumber animasi: EarthGuide
126 Komentar
Kategori: Dunia Bisnis, Dunia Blog, Dunia Budaya, Dunia Ekonomi, Dunia Industri, Dunia Lingkungan, Dunia Pendidikan, Dunia Politik, Dunia Sains, Dunia Satwa
Tags: BC Blog Competition - CS, climate security, efek rumah kaca, gas rumah kaca, global warming, greenhouse effect, ketahanan iklim, pemanasan global
Budaya sebagai inspirasi industri kreatif
Siapa yang tidak kenal istilah Bollywood? Kualitas sebagian film Bollywood tidak dengan kualitas film besutan Hollywood. Lalu, apa yang membuat Bollywood tampil berbeda dengan Hollywood? Apakah karena adanya musik aduhai yang selalu mengiringi setiap filmnya. Apakah karena ciri khasnya yang selalu menampilkan pusar pemain perempuannya? Apakah karena ada Shahrukh khan dan Amitabachan?
Jawabannya adalah budaya. Jika Hollywood menawarkan film dengan begitu banyak macam budaya, maka Bollywood selalu konsisten menawarkan film bernuansa budaya India yang sangat kental. Lalu bagaimana mungkin industri film lokal Bollywood bisa mendunia? Jawabannya adalah karena Bollywood dicintai oleh masyarakatnya sendiri. Terbukti bahwa kultur warisan budaya lokal tidak hanya dapat menjadi barrier di era modern saat ini, melainkan juga bisa berpotensi menjadi industri kreatif yang cukup menjanjikan.
5 Komentar
Kategori: Dunia Budaya, Dunia Ekonomi, Dunia Industri
Tags: anime, BC Blog Competition - KE, bollywood, budaya lokal, industri kreatif, manga, naruto
Perkembangan Industri Kreatif di dunia
Pemerintah Inggris mendefinisikan industri kreatif sebagai “industri yang bersumber pada kreativitas, ketrampilan, dan talenta individual yang memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja dan kemakmuran lewat penciptaan dan eksploitasi dari hak kekayaan intelektual”. Industri kreatif memang memiliki skala dan potensi yang sangat besar untuk ekonomi suatu negara. Berikut ini beberapa contoh studi kasus perkembangan industri kreatif di beberapa negara.
Inggris
Di Inggris, creative industry menyumbangkan sekitar 7.9% dari total GDP Inggris (2000) serta memiliki tigkat pertumbuhan yang tinggi, yaitu 9% (1997-2001), jauh di atas pertumbuhan sektor ekonomi lainnya (rata-rata 2.8%).
Amerika Serikat
John Howkins, dalam sebuah buku “The Creative Economy: How People Make Money from Ideas“, menuliskan bahwa ekonomi kreatif mampu menjadi penyumbang pendapatan negara Amerika Serikat senilai USD 960 juta di tahun 1999. Menurut data Entertainment and Media Outlook: Gaining Momentum yang dirilis PriceWaterhouseCoopers, disinyalir angka ini akan terus membengkak seiring pertumbuhan ekonomi kreatif Amerika sebesar 5,6% setahun.
Cina
Pemerintah Cina membangun 798 Space sebagai bagian dari Creative Industry Zone mereka karena ekonomi yang berbasis kreativitas sangat menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Kota hangzhou di China misalnya membangun Hangzhou Hi-Tech Industry Development Zone pada tahun 1990, yang sekarang menjadi pusat R&D Microsoft. Intel, Nokia Siemens Networks dan Samsung.
Baca selengkapnya »
7 Komentar
Kategori: Dunia Budaya, Dunia Ekonomi, Dunia Industri
Tags: BC Blog Competition - KE, industri kreatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar